Thursday, 25 April 2024 | 01:54 PM

Belitung
08 April 2020,02:24 PM

BangkaNews.id -- Pasien 297 PDP yang meninggal dunia pukul 22.37 wib adalah pasien laki-laki usia 58 th datang ke pusat deteksi dan isolasi A Covid-19 RSUD dr H. Marsidi Judono kab. Belitung pada hari selasa 7 April 2020 pukul. 18.30 diantar oleh petugas PSC 119 tanpa terpasang peralatan medis satupun dengan kondisi penurunan kesadaran dan gelisah (tanda2 pasen kekurangan oksigen di otak atau istilah kedokterannya hipoksia) dengan tanda-tanda vital sangat jelek dan kritis dengan laju nafas sangat cepat 45 kali permenit, laju jantung sangat cepat 160 kali permenit saturasi oksigen dibawah 80% sehingga tim medis memutuskan segera melakukan pemasangan akses infus perifer pemasangan selang nafas ke paru-paru dan dilakukan pemasangan ventilator atau alat bantuan nafas setelah semua tenaga medis paramedis yang melakukan tindakan tersebut mengenakan apd level 3. Setelah tindakan pertolongan bantuan napas, ventilasi, sirkulasi kepada pasen PDP 297  kondisi pasien menjadi lebih stabil namun bebrapa jam kemudian  pasien mengalami perburukan dan mengalami henti jantung kemudian dilakukan resusitasi jantung paru namun tidak berhasil pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.37 wib.

dari hasil anamnesis tim medis dgn keluarga terdekat sebelum dibawa ke rsud pasen memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit (jakarta) pada tgl 18 maret 2020 dan sepulangnya pernah mengalami sakit yg menyebabkan pasen 297 harus dirawat di salah satu klinik swasta 1 minggu dan sempat mendapatkan transfusi darah 3 labu. Saat penanganan di ruangan Isolasi Covid19 RSUD pasien telah dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil negatif, telah dilakukan pemeriksaan rontgen dengan hasil bacaan pneumonia kanan dan sudah diambil swab tenggorokan di daerah jalan nafas sehingga pasen akhirnya kami diagnosa Gagal Nafas Akut (ARDS) dgn pneumonia kanan dan kami tetapkan sebagai pasen 297 PDP. 

Sama seperti pasen PDP 279 kami perlakukan pengurusan jenazah dan proses penguburan sesuai protap pasen PDP, sempat mengalami sedikit kendala krn ada salah satu anggota keluarga yg belum bisa menerima keputusan medis petugas rsud tentang penetapan diagnosis dan PDP terhadap pasen 297 sehingga memerlukan waktu yang cukup lama menunggu keputusan penentuan tempat pemakaman.

Dengan bantuan TNI dan POLRI khususnya pak Dandim dan pak Kapolres yg telah menurunkan anggotanya utk membantu dan mengawal tenaga medis melakukan tugas sampai proses pemakaman selesai pada hari rabu 8 april 2020 pukul 05.00 Wib.

Saya ingin mengucapkan  apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama tim.medis paramedis, tim.pengurusan jenazah,.masyarakat dan anggota keluarga yg telah luar biasa membantu dan bekerjasama dalam proses pengurusan jenazah sesuai standar yang telah tetapkan," ucap dr hendra.

"Ia juga berpesan supaya masyarakat tetap tenang bahwa dua pasen PDP yg meninggal semalam baru dilakukan swab dan belum dinyatakan Positif, kita berdoa semoga hasil pemeriksaam PCR swab tenggorokan kedua pasen PDP tersebut negatif sehingga tindak menambah jumlah pasien covid-19 positif di pulau belitung.

Ia juga menghimbau seluruh petugas kesehatan, anggota keluarga atau masyarakat yang dirasa pernah kontak dengan kedua pasen tersebut mohon dengan sukarela melapor ke gugus  tugas covid dinas kesehatan (posko) untuk didata dan dilakukan tindakan pencegahan sesuai protap yang sudah ditetapkan.

Ia juga menyampaikan" agar masyarakat tetap waspada, jalankan terus instruksi pemerintah dan berdoa agar Belitung dapat melalui  bencana non alam ini dengan tidak menimbulkan korban, (Red)

Komentar Anda